Tema 8 Subtema 3 PB 1 ( Thursday, 12th March 2020 )

Hari/tanggal :  12th March 2020
Kelas :  IV(EMPAT)
Tema/subtema/PB : 8. (Daerah Tempat Tinggalku) Subtema 3 /PB1

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

IPA
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4.
Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar.
3.4.1.
menjelaskan hubungan antara gaya dan gerak.

4.4.

Menyajikan hasil percobaan tentang hubungan antara gaya dan gerak.
4.4.1.
menjelaskan mengenai hubungan antara gaya dan gerak melalui pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.


Hubungan Antara Gaya dan Gerak Dalam Kegiatan Sehari-hari

Hubungan antara gaya dan gerak. Hampir dalam setiap hari kita banyak menggunakan kegiatan yang berkaitan dengan gaya dan gerak. Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi kedudukan suatu benda. Gaya ini dapat menimbulkan perubahan gerak. Misalnya meja yang didorong akan bergerak karena adanya gaya dorong. Jadi gaya dapat mempengaruhi gerak suatu benda yang awalnya diam.

Gaya dapat mempengaruhi suatu benda yang menyebabkan :

Benda diam menjadi bergerak.
Benda diam menjadi bergerak, karena benda yang semua diam bila digerakkan akan bergerak. Contohnya : mendorong mobil yang mogok, mendorong meja, menendang bola dll.

Benda bergerak menjadi diam.
Benda bergerak menjadi diam, karena benda yang sewaktu bergerak dan tiba – tiba dihentikan sehingga benda tersebut menjadi diam. Contohnya : mengerem sepeda sehingga menjadi lambat dan berhenti.

Perubahan bentuk benda.
Perubahan bentuk benda, karena benda yang berubah bentuk akibat terjadi sesuatu. Contohnya : saat kita menggunakan lilin, setelah meleleh akan berubah bentuknya.

Perubahan arah gerak benda. Contohnya : pada saat kita menyundul bola, bola akan berubah arah

Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi

3.9.
Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi.
3.9.1.
mengidentifikasi tokoh-tokoh dan sifat tokoh dalam cerita fiksi.

4.9.

Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual
4.9.1.
Mempresentasikan hasil identifikasi tokoh-tokoh dan sifat tokoh dalam cerita fiksi.

Pengarang menggambarkan watak tokoh dalam sebuah cerita dengan 2 cara, yaitu :
1. Metode Analitik (secara langsung)
Pengarang menggambarkan watak-watak tokoh secara langsung, maksudnya adalah langsung disebutkan wataknya dalam cerita tsb.
contoh kalimat:
Budi adalah anak yang rajin belajar dan sering mendapat ranking di kelasnya, akan tetapi dia sombong.
2. Metode Dramatik (secara tidak langsung)
Pengarang dalam menggambarkan watak watak-watak tokohnya tidak langsung menyebutkan wataknya, tetapi melalui hal-hal berikut:
- Melalui penggambaran lingkungan tempat tinggal atau tokoh
contoh kalimat: anak itu memakai baju yang lusuh dan kotor. dia membawa gitar dan gitar tersebut ia mainkan di sepanjang jalan.
- melalui percakapan tokoh atau tokoh lain
contoh kalimat:
A: Hai, kamu terlihat sedih. mengapa? aku mungkin bisa membantumu atau menghiburmu
B: pergi sana! aku tidak butuh bantuanmu!
A: maaf, baiklah kalau kamu tidak mau. maaf bila aku mengganggu.
B: huh, kamu ini!
- Melalui pikiran sang tokoh atau tokoh lain
contoh kalimat: Cherry menatap anak-anak kecil yang bermain di taman itu, "anak kecil itu selalu lincah, betapa lucunya. aku jadi teringat saat aku masih kecil dulu, ibuku membawakanku bekal saat aku pergi ke sekolah. tapi sekarang ibuku telah pergi." batin Cherry.
- Melalui perbuatan atau tingkah laku tokoh
contoh: pagi hari itu, Dino seperti biasa mengantarkan koran dengan sepeda roda duanya yang ia kayuh setiap hari. di sebuah jalan, Dino melihat seorang pengemis yang tua renta, karena Dino merasa iba ia pun memberi pengemis itu uang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Ajar Tema 3 Subtema 3 PB 3 ( Thursday, 16th September 2021 )

Tema 4 Subtema 2 PB 2 ( Thursday, 17th October 2019 )