Tema 8 Subtema 2 PB 2 ( Thursday, 5th March 2020 )

Hari/tanggal :  5th March 2020
Kelas :  IV(EMPAT)
Tema/subtema/PB : 8. (Daerah Tempat Tinggalku) Subtema 2 /PB2

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
IPA
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4.
Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar.
3.4.1.
menjelaskan berbagai contoh pengaruh gaya terhadap gerakan benda di lingkungan sekitar.

4.4.

Menyajikan hasil percobaan tentang hubungan antara gaya dan gerak.
4.4.1.
Menyajikan pengaruh gaya terhadap gerakan benda di lingkungan sekitar.


Pengaruh Gaya Terhadap Benda. Gaya adalah berbagai bentuk interaksi yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak dan bentuk. ... Gaya Dapat Mengubah Arah Gerak Benda. Gaya Dapat Membuat Benda Bergerak Menjadi Diam.

Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi

3.9.
Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi.
3.9.1.
menuliskan tokoh-tokoh dalam cerita fiksi.



3.9.2.
menuliskan tokoh protagonis dan tokoh antagonis dalam cerita fiksi.

4.9.

Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual
4.9.1.
Mempresentasikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual.


Jenis jenis Tokoh
Dalam sebuah karya fiksi tokoh-tokoh cerita dapat dikelompokan dalam beberapa jenis penamaan berdasarkan sudut mana penamaan tersebut dilakukan. Seorang tokoh berdasarkan tinjauan dan sudut pandang dapat dikelompokan ke dalam beberapa jenis penamaan secara sekaligus (Nurgiyantoro, 2002:176).

(Dalam Nurgiyantoro, 1995:79-80), Aminuddin menyatakan macam-macam tokoh ada 2 jenis tokoh dalam sebuah cerita yakni:
- Tokoh Utama
Tokoh utama merupakan tokoh yang mempunyai peran penting dalam sebuah cerita. Tokoh utama adalah tokoh yang paling sering diceritakan, baik itu sebagai pelaku kejadian ataupun sebagai yang dikenai kejadian. Bahkan tokoh utama di dalam novel-novel tertentu, senantiasa selalu dimunculkan di setiap kejadian atau peristiwa dan hampir bisa ditemui di setiap halaman buku cerita.
- Tokoh Pembantu adalah tokoh yang mempunyai peranan hanya sebagai penunjang tokoh utama di dalam sebuah cerita.

Jenis tokoh berdasarkan perwatakan dalam cerita, dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:
- Tokoh Sederhana
Tokoh sederhana adalah tokoh yang mempunyai satu kualitas pribadi tertentu, maksudnya yaitu satu sifat watak yang tertentu saja. Tokoh sederhana ini tingkah laku dan sifatnya monoton, datar dan hanya mencerminkan satu waktak tertentu saja.


SBdP
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3.
Mengetahui gerak tari kreasi daerah.
3.3.1.
mengetahui berbagai ragam tari daerah di Indonesia.



3.3.2.
mengetahui pengertian gerak tari



3.3.3.
menyebutkan berbagai tari kreasi daerah berdasarkan jenisnya.

4.3.

Meragakan gerak tari kreasi daerah
4.3.1.
Memeragakan contoh gerak tari kreasi daerah.

Tari kreasi daerah adalah jenis tarian yang diinovasikan dengan menyesuaikan gerakan atau properti yang digunakan dalam tarian tersebut sehingga masyarakat dapat menerimanya dengan baik.
Pola lantai adalah pergerakan yang dilakukan dengan cara berpindah atau bergeser secara terstruktur sehingga membentuk pola denah tertentu.

           Fungsi Pola lantai adalah untuk menata gerakan tarian, menciptakan kekompakan antar anggota penari, serta membentuk komposisi dalam pertunjukan tari sehingga menjadikan tarian yang disajikan menjadi lebih indah dan menarik ketika ditonton.
           Pola lantai sendiri dibagi menjadi 4 jenis. Ada pola lantai melingkar, pola lantai vertikal, pola lantai horizontal, dan pola lantai diagonal. Berikut akan kakak jelaskan jenis-jenis pola lantai tersebut beserta contoh tariannya.
POLA LANTAI MELINGKAR
          Pola lantai melingkar adalah pola yang membentuk garis lingkaran ataupun setengah lingkaran.
Contoh tari yang menggunakan pola lantai melingkar, antara lain :
Tari Legong.
Tari Pendet.
Tari Andun.
Tari Kecak.
Tari Sekapur Sirih.

POLA LANTAI VERTIKAL

          Pola lantai vertikal adalah pola yang membentuk garis lurus dari depan ke belakang maupun dari belakang ke depan.
Contoh tari yang menggunakan pola lantai vertikal, antara lain :
Tari Srimpi Pandhe Lori, Tari Gitek Balen.Tari Baris Cengkedan.Tari Manuk Dadali dan Tari Blantek

TARIAN atau gerakan tubuh adalah salah satu seni pertunjukkan yang diselaraskan dengan iringan lantunan alat musik. Biasanya tarian berfungsi untuk menyambut tamu, peringatan hari atau peristiwa tertentu atau bentuk ritual keagamaan. Di Indonesia menjadi salah satu tradisi dalam bersosialisasi dan membudayakan kesenian tradisional.
 Berikut 10 tarian tradisional Indonesia :
1. TARI JAIPONG - Jawa Barat
Siapa yang tak kenal tari Jaipong? Tarian khas dari Jawa Barat ini dikenal dengan gerakan yang dinamis dan atraktif karena berasal dari gabungan pencak silat, tari ronggeng dan tari ketuk tilu. Biasanya tarian ini dibawakan secara per orangan atau grup dan ditampilkan saat penyambutan tamu besar hingga festival budaya.

2. TARI KECAK - Bali
Bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya, Bali juga dikenal dengan ragam budayanya. Salah satunya tari kecak. Tarian yang menampilkan drama tari dari cerita Ramayana ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan di Bali. Tari Kecak disebut juga dengan tari Sang Hyang yang dilakukan saat upacara keagamaan.

3. TARI REMONG - Jawa Timur
Tari remong atau yang biasa disebut dengan tari remo adalah tarian yang menggambarkan seorang pangeran yang berjuang di medan perang. Tarian ini sering ditampilkan sebagai pengantar pertunjukan dalam pergelaran kesenian Ludruk atau tarian selamat datang untuk menyambut tamu. Umumnya, tari ini dibawakan penari laki-laki dengan gerakan yang gagah berani.

4. TARI PENDET - Bali
Tarian yang juga terkenal dari Bali ini biasa ditampilkan sebagai tarian selamat datang atau tarian penyambutan khas Bali. Tari pendet biasa dibawakan penari wanita dengan membawa mangkuk kecil berisi berbagai macam bunga yang menjadi ciri khasnya. Awalnya, tari pendet merupakan tarian yang menjadi bagian dari upacara di pura sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan dalam menyambut kehadiran para dewata yang turun dari khayangan.

5. TARI GAMBYONG - Jawa Tengah
Masyarakat Jawa dikenal dengan kelembutan dan keluwesannya. Hal tersebut digambarkan dalam sebuah kesenian, yaitu tari gambyong. Tarian ini dibawakan beberapa penari wanita dengan gerakan yang anggun dan indah. Di masa Kraton Surakarta, tari gambyong sering dijadikan sebagai tarian hiburan dan tarian penyambutan tamu kehormatan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, tarian ini juga.

6. TARI SERIMPI - Yogyakarta
Tarian klasik ini bersifat sakral yang menggambarkan kesopanan dan kelemahlembutan. Hal tersebut dapat dilihat dari gerakannya yang pelan dan lemah lembut. Dulu tarian ini hanya ditampilkan di lingkungan Keraton Yogyakarta untuk acara kenegaraan dan peringatan kenaikan tahta Sultan. Karena sifatnya yang sakral, penarinya juga sudah dipilih oleh keluarga kerajaan. Namun setelah Kerajaan Mataram pecah, tarian ini mulai mengalami perubahan dalam segi gerakan meskipun inti dari tarian ini masih sama.

7. TARI YAPONG - Jakarta
Jenis tarian kontemporer ini melambangkan suka cita dan pergaulan masyarakat Betawi di Jakarta. Gerakan dalam tarian ini sederhana namun sangat dinamis. Para penari menari dengan ekspresi gembira dengan memainkan kaki dan tangan secara bergantian. Tarian ini memiliki gerakan sangat bervariatif karena tari Yapong merupakan tarian kontemporer. Tarian ini terus berkembang dengan berbagai kreasi dalam setiap pertunjukannya.

8. TARI TOR TOR - Sumatera Utara
Sebuah pertunjukkan tari yang unik dari Sumatera Barat karena menggunakan properti berupa piring dalam tariannya. Piring-piring yang digunakan para penari tersebut diayun dengan gerakan-gerakan yang cepat namun teratur. Tari tradisional dari Minangkabau ini dibawakan oleh beberapa penari yang membawa dua piring di setiap telapak tangannya.
9. TARI PIRING - Sumatera Barat
Sebuah pertunjukkan tari yang unik dari Sumatera Barat karena menggunakan properti berupa piring dalam tariannya. Piring-piring yang digunakan para penari tersebut diayun dengan gerakan-gerakan yang cepat namun teratur. Tari tradisional dari Minangkabau ini dibawakan oleh beberapa penari yang membawa dua piring di setiap telapak tangannya.

10. TARI SAMAN - Aceh
Tarian yang dibawakan sekelompok orang yang jumlahnya ganjil ini sudah melenggang hingga ke mancanegara. Keunikan tarian ini terlihat dari penggunaan tangan penari untuk menciptakan suara-suara yang padu. Jika kebanyakan tari tradisional lain penarinya bergerak bebas, tari saman dibawakan penarinya dengan cara duduk. Selain menggunakan gerakan tangan, para penari juga berbagi tugas, ada yang mengaum, menyanyikan lagu, dan lain sebagainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Ajar Tema 3 Subtema 3 PB 3 ( Thursday, 16th September 2021 )

Tema 4 Subtema 2 PB 2 ( Thursday, 17th October 2019 )