Tema 7 Subtema 2 PB 6 ( Friday, 14th February 2020 )

Subtema 2         :  Indahnya Keragaman Budaya Negeriku
Pembelajaran :  6 (Enam)
Tanggal         :  14 February 2020

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi

3.7.
Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks.
3.7.1.
menjelaskan arti kata sulit dalam teks.



3.7.2.
mengidentifikasi ide pokok dan informasi baru dari teks bacaan tersebut dengan benar.

4.7.

Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.
4.7.1.
menyampaikan ide pokok dan informasi baru dari teks bacaan tersebut dengan benar.


MATERI
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", di mana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Tuliskan informasi yang penting dari teks di atas
SBdP
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3.
Mengetahui gerak tari kreasi daerah.
3.3.1.
mengetahui fungsi alat musik dalam pementasan tari.

4.3.
Meperagakan gerak tari kreasi daerah.
4.3.1.
memperagakan tari diiringi dengan alat musik dengan percaya diri.

MATERI
Dari berbagai bentuk musik tersebut, fungsi musik dapat dikelompokkan dalam sejumlah bagian, yaitu sebagai berikut :
1. Musik Sebagai Sarana Ekspresi Diri
Seorang seniman akan lebih mudah berekspresi atau mengungkapkan perasaannya melalui musik. Di samping untuk menunjukkan bakatnya, luapan perasaan lewat musik akan lebih mudah diterima.
Apalagi semisal musik tersebut berwujud vokal yang berisi lirik yang tersusun indah dan mudah dimengerti, disertai dengan lantunan irama yang mewakili pengungkapan yang akan dikeluarkan. Misalkan manakala hendak meluapkan sedih, irama yang dimainkan berupa irama yang bertempo pelan dan halus. Sebaliknya, jika nada tersebut cepat dan menggebu-gebu biasanya mewakili ekspresi senang dan bahagia.
2. Musik Sebagai Sarana Hiburan
Musik sangat efisien dalam menghibur. Selama suatu musik tersebut dianggap apik, sudah pasti musik tersebut bisa menghibur. Seseorang bahkan memerlukan musik untuk menghibur diri seandainya sedang bosan ataupun sedih. Lebih dari menghibur, musik juga dapat melengahkan manusia dari kehidupan sehari-harinya.
3. Musik Sebagai Sarana Terapi
Musik sebagai terapi awal mulanya diperkenalkan pada perang dunia ke-II untuk menyembuhkan korban perang. Sekarang musik acap kali digunakan untuk terapi penyakit jiwa atau kelumpuhan organ tubuh. Musik juga dapat bermanfaat untuk menyegarkan kembali sistem sistem otak setelah lama digunakan saat bekerja.
4. Musik Sebagai Sarana Upacara
Musik di Indonesia, pasti akan selalu berkaitan erat dengan upacara-upacara tertentu seperti pernikahan, kelahiran, kematian, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi dari suatu media musik dipercaya memiliki unsur magis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Ajar Tema 3 Subtema 3 PB 3 ( Thursday, 16th September 2021 )

Tema 4 Subtema 2 PB 2 ( Thursday, 17th October 2019 )